Header Ads

NasDem Jabar Gelar Workshop Pemenangan Pileg 2019

BANDUNG, (1 Mei): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Jawa Barat menggelar Workshop Pemenangan Pileg 2019 di Grand Mercure Setia Budi Bandung, Jawa Barat. Acara yang dilangsungkan selama dua hari itu, 29-30 April, dihadiri Ketua OKK DPP NasDem Sri Sajekti Sudjunadi atau yang akrab disapa Jeannette Sudjunadi, Ketua Bappilu Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi, Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa serta pemateri Burhanudin Muhtadi dari Indikator Politik yang mengangkat tema  'Peran Partai dan Figur Dalam Perolehan Suara dan Kursi'.
Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa mengatakan kehadiran tokoh-tokoh baru dari calon legislatif (caleg) yang mendaftar ke partai NasDem maka akan menjadi duta-duta Jokowi dalam memenangkan pilpres di Jawa Barat.
"Mereka memiliki tugas ganda selain memenangkan partai dan dirinya juga harus memenangkan Jokowi di Jawa Barat," kata Saan di Bandung, Senin (30/4).
Lebih jauh Saan juga menjelaskan dalam rangka menyusun kekuatan partai di 27 Kabupaten/Kota wilayah Jawa Barat pihaknya mengumpulkan Ketua DPD, Sekretaris dan Bappilu. NasDem juga mengundang beberapa caleg dari tingkat nasional sampai Kabupaten/Kota. Sebab tidak semua caleg itu dari partai bahkan banyak berasal dari kalangan eksternal bahkan ada yang baru menjadi kader partai seperti seniman, olahragawan sampai tokoh agama yang bergabung.
"Kita juga mengundang calon legislatif baik di tingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Kita ingin menyamakan pandangan, persepsi maupun kesadaran dari seluruh caleg yang memilikinlatar belakang berbeda-beda," jelas Saan.
Selain itu, kata Saan agar para caleg mulai bersilaturahmi dan mengkonsolidasikan dengan seluruh struktur partai di semua tingkatan. Ke depan caleg dengan partai akan melakukan FDG berdasarkan daerah pemilihan (dapil).
Politisi NasDem itu juga mengaku banyak nama-nama baru dalam pencalonan tersebut seperti Jabar 1 yakni M Farhan dan Conidio. Sedangkan nama lain yang sudah menjadi langganan politisi seperti Ade Irawan yang berasal dari partai Demokrat bahkan Bupati, Didi Suprianto (PKPI), Lucky Hakim (anggota DPRRI dapil Jabar 6-PAN), Syahrul Gunawan (Seniman), Krisna Mukti (PKB) dan Diana Sastra (seniman).
"Jadi banyak tokoh-tokoh baru yang kita pertemukan bahkan ustad Haryono gabungb ke kita yang dulu sering membuat dzikir akbar," terang Saan.
Saan mengungkapkan nama-nama yang mencalonkan tersebut sudah menjadi kader partai NasDem. Ia menyebutkan selain mengandalkan struktur partai juga kekuatan figur, mengingat NasDem Jabar menargerkan 11 kursi DPRRI.
"Insya Alloh dengan kehadiran tokoh-tokoh baru target itu bisa tercapai," ujar Saan.
Meskipun para caloh sudah memiliki program pribadi tapi partai NasDem akan tetap mendampingi dalam mensosialisasikan program mereka karena dinilai baru dalam dunia politik. Selain itu, perbedaan kultur politik antara partai yang lama dengan NasDem.
Para artis atau selebritis memilih pindah ke Partai NasDem karena partai pengusung Politik Tanpa Mahar tersebut memilikin program dan prinsip yang sesuai dengan para caleg. Misalnya, politik tanpa mahar yang berarti bukan dipersepsikan mereka daftar ke NasDem tanpa bayar atau dipungut biaya tiap bulan di luar kemamuan mereka. Tapi lebih kepada perilaku anti korupsi dan anti suap.
"Itulah yang menjadi daya tarik mereka untuk gabung di NasDem," pungkasnya.(*)
  










Diberdayakan oleh Blogger.